Kabinet Bawah Tangga

Keberadaan tangga sebagai sarana penghubung lantai bawah dengan lantai atas memerlukan penempatan yang baik. Penting untuk mengatur apa yang ada disekitar area tangga bab bawah maupun bab atas. Dilantai bawahnya, seringkali area bawah tangga dimanfaatkan untuk kamar mandi, kabinet, dapur, ataupun menempatkan meja kerja. Kali ini kita akan membahas pembuatan kabinet untuk ditempatkan dibagian bawah tangga. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah.

1. Kesesuaian
Dalam mendesain interior, suatu hasil rancangan tidaklah cukup sekedar berguna. Melainkan perlu kesesuaian dengan bab lainnya. Misal jikalau area bawah tangga berada di ruang tamu, maka variasikan kabinet dengan sesuatu yang sanggup ditonjolkan sebagai hiasan. Variasikan juga dengan lampu dan warna. Sebaliknya jikalau area bawah tangga berada di sebuah lorong atau koridor, maka kabinet-kabinet tertutup ataupun ambalan-ambalan sederhana sudah cukup baik.




2. Lebar Tangga
Ukur terlebih dahulu lebar tangga, dan perkirakan fungsi kabinet yang akan dibentuk dibawahnya. Apakah kabinet membutuhkan lebar ibarat lebar tangga atau tidak. Umumnya lebar tangga rumahan yakni berkisar antara 75-120 cm. Lebih dari lebar tersebut biasanya merupakan tangga yang terdapat dalam rumah mewah. Sementara lebar kabinet yang ideal yakni dibawah 70 cm. Lebih dari 70 cm kabinet akan mempunyai ruangan yang sangat dalam, seringkali tidak dibutuhkan. Kaprikornus gunakan lebar kabinet sesuai keperluannya, tidak perlu mengikuti lebar tangga. Kelebihan lebar tangga sanggup dilapisi dengan multipleks, sanggup pula ditambahkan lampu kecil sebagai pemanis.

3. Bukaan
Sisi tangga yang miring harus disadari dalam menciptakan bukaan. Hal ini banyak menjadikan kesalahan dalam produksi bagi yang belum menyadarinya. Misal jikalau kita ingin menciptakan pintu geser, kabinet tangga harus menyiasati kemiringan dengan papan vertikal semoga sisi miring sanggup dibagi menjadi beberapa segmen lurus. Jika tidak, pintu tidak akan sanggup terbuka jikalau bukaan mengarah ke sisi miring. Begitu pula pintu swing atau ayun. Jangan menempatkan engsel pada sisi miring yang rendah, alasannya yakni jikalau pintu terbuka, sisi miring yang lebih tinggi akan menabrak permukaan bawah tangga alasannya yakni perbedaan ketinggian tersebut. Penggunaan gambar yang baik akan mengantisipasi hal-hal yang merugikan tersebut.





Belum ada Komentar untuk "Kabinet Bawah Tangga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel